Jumat, 06 November 2015

Taksonomi Tujuan Instruksional (Kognitif)

Taksonomi ialah klasifikasi atau pengelompokan benda menurut ciri-ciri tertentu. Taksonomi dalam bidang pendidikan, digunakan untuk klasifikasi tujuan instruksional; ada yang menamakannya tujuan pembelajaran, tujuan penampilan, atau sasaran belajar.

Taksonomi tujuan instruksional ialah adanya hierarki yang dimulai dari tujuan instruksional pada jenjang terendah sampai jenjang tertinggi. Dengan kata lain, tujuan pada jenjang yang lebih tinggi tidak dapat dicapai sebelum tercapai tujuan pada jenjang di bawahnya.

Taksonomi Bloom ranah kognitif merupakan salah satu kerangka dasar untuk pengkategorian tujuan-tujuan pendidikan, penyusunan tes, dan kurikulum. Tingkatan taksonomi Bloom yakni:
(1) pengetahuan (knowledge);
(2) pemahaman (comprehension);
(3) penerapan (application);
(4) analisis (analysis);
(5) sintesis (synthesis); dan
(6) evaluasi (evaluation).

Tingkatan-tingkatan dalam taksonomi tersebut telah digunakan hampir setengah abad sebagai dasar untuk penyusunan tujuan-tujuan pendidikan, penyusunan tes dan kurikulum.

Revisi dilakukan terhadap Taksonomi Bloom, yakni perubahan dari kata benda (dalam Taksonomi Bloom) menjadi kata kerja (dalam taksonomi revisi). Perubahan ini dibuat agar sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. Tujuan-tujuan pendidikan mengindikasikan bahwa siswa akan dapat melakukan sesuatu (kata kerja) dengan sesuatu (kata benda).

Revisi dilakukan oleh Kratwohl dan Anderson, taksonomi menjadi:
(1) mengingat (remember);
(2) memahami (understand);
(3) mengaplikasikan (apply);
(4) menganalisis (analyze);
(5) mengevaluasi (evaluate); dan
(6) mencipta (create)



disadur dari https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/01/revisi-taksonomi-bloom.pdf

Tidak ada komentar: