Sabtu, 11 Oktober 2008

Keadilan Kompensasi Dalam Manajemen Organisasi

Kompensasi sebagai balas jasa yang diberikan organisasi/perusahaan kepada pegawai, dapat dalam berbagai bentuk yang diberikan sebagai timbal balik atas pekerjaan yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan yang ditentukan. Pengadaan kompensasi  mempunyai beberapa tujuan utama ; menarik pelamar kerja potensial, mempertahankan karyawan yang baik, meraih keunggulan kompetitif, meningkatkan produktifitas, melakukan pembayaran sesuai aturan hukum, memudahkan sasaran strategis, mengokohkan dan menentukan struktur organisasi.

Bentuk pemberian kompensasi dapat berupa moneter (uang) atau non moneter (karier, penghargaan, status dll). Kompensasi dapat menguntungan kedua belah pihak (organisasi dan pegawai), karena sama – sama untung dan mendapatkan kepuasan. Peranan lingkungan internal dan eksternal organisasi akan mempengaruhi besarnya kompensasi yang diberikan kepada pegawai. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh organisasi agar terjadi keseimbangan dan keadilan sehingga suasana kondusif tetap terjaga.

Guru sebagai pegawai dalam satuan organisasi bidang pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa dan negara. Sebagai pekerja, pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai motif dan kebutuhan tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil pekerjaannya. Kebutuhan yang dipuaskan dengan bekerja sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sama dengan kebutuhan yang dipuaskan pada profesi yang lain seperti; kebutuhan fisik dan keamanan, Kebutuhan sosial, dan Kebutuhan egoistik.

 Kepuasan-kepuasan tersebut ada yang dinikmati di luar pekerjaan, disekitar pekerjaan, dan lewat pekerjaan. Kebutuhan fisik terpuaskan di luar pekerjaan, kebutuhan sosial terpuaskan melalui hubungan pribadi disekitar pekerjaan, sedangkan hubungan egoistik terutama terpuaskan melalui pekerjaan. Status adalah kebutuhan sosial, tetapi status yang diperoleh dari jabatan penting, sama-sama dinikmati baik di luar maupun di dalam pekerjaan.

            Keadilan kompensasi sangat penting diperhatikan oleh manajemen organisasi. Keadilan kompensasi mengacu pada berapa bayaran yang diyakini pantas  dalam hubungannya dengan berapa bayaran yang terjadi secara umum. Dan kepuasan terhadap tingkat bayaran terkait dengan perbedaan-perbedaan tingkat bayaran pegawai pada tingkat yang berbeda-beda dalam organisasi atau perusahaan. Adapun praktek administrasi bayaran, pertama organisasi harus berusaha menetapkan bayaran suatu jabatan sama dengan bayaran yang berlaku di organisasi lain, kedua terwujudnya filosofi nilai bayaran setara dengan nilai jabatan, ketiga sistem bayaran untuk kinerja harus disertai dengan metode pengukuran yang akurat, kempat evaluasi tingkat bayaran dan struktur bayaran harus dilakukan up date secara periodik, kelima kepercayaan dan konsistensi harus selalu dipelihara.

Rabu, 24 September 2008

Bulan penuh berkah

"Hai orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa di bulan Ramadhan sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa."

itu merupakan perintah Allah SWT bagi umat islam yang beriman. jika kita mendapatkan banyak orang islam yang tidak berpuasa, cukup bagi kita memahami bahwa mereka sebenarnya tidak beriman. atau kita harus bisa memaklumi mereka, mengingat jenis pekerjaan yang mereka jalani menguras tenaga.

wahai saudaraku seiman, janganlah puasa kita kotori dengan perbuatan yang tidak baik. bahkan bila perbuatan tersebut seolah menggunakan justifikasi amar makruf nahi munkar, kita tetap harus menggunakan akal sehat kita. merusak, menghakimi, menganiaya orang yang tidak beriman atau yang berbuat maksiat tidak dicontohkan oleh nabi saw.

dalam Alquran di surah Al baqarah dinyatakan ; "janganlah kalian merusak di muka bumi !"
tetapi orang-orang munafik menjawab, "kami tidak merusak, sesungguhnya kami kaum yang mengadakan perubahan."

maka dengan khabar dari al quran tersebut berhati-hatilah bagi kita untuk berdakwah. perlu bagi kita memahami fiqih dakwah dengan benar. dan mari kita kaji kembali tarikh nabi agar kita mendapat cahaya kebenaran. bukankah kebenaran mesti kita tunjukan dengan jalan yang makruf (baik).

wallahu'alam bissawab

Minggu, 20 Juli 2008

manajemen sekolah SD

Adapun kebijakan dan perancanaan ini terbagi menjadi tiga bagian antara lain:
1. Kebijakan dan perencanaan makro
Kebijakan dan perencanaan makro merupakan suatu agregat dari keseluruhan sistem nilai, tujuan kelembagaan, organisasi, bagian, komponen, unsur, proses, dan hubungan pendidikan secara internal dan eksternal pada tatanan antara lembaga, kemasyarakatan, mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Arah dari kebijakan dan perencanaan secara makro adalah untuk menentukan hubungan timbal balik kelembagaan pendidikan dengan pihak eksternal, dan untuk menentukan data internal pendidikan seperti sains dan teknologi, laju pertumbuhan penduduk, ekonomi, keuangan pemerintah, pendapatan perkapita, sarana/prasarana, lingkungan dan lain sebagainya. Kebijakan dan perencanaan manajemen sekolah tingkat pendidikan dasar secara makro adalah untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan dasar secara nasional. Hal ini dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Kebijakan dan perencanaan secara meso
Konsep manajemen sekolah tingkat pendidikan dasar pada tingkat meso dilaksanakan oleh internal lembaga pendidikan dengan eksternal pendidikan dari satu jalur, jenjang, dan jenis tertentu. Seperti tingkat pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan pendidikan tinggi. Perencanaan manajemen sekolah tingkat pendidikan dasar disusun berdasarkan keperluan lembaga pendidikan tersebut dari mulai hulu sampai ke hilir untuk mencapai pendidikan yang bermutu dan mempunyai karakteristik yang khusus. Data-data yang digunakan untuk penyusunan perencanaan manajemen sekolah tingkat pendidikan dasar selain diambil dari faktor internal dan eksternal lembaga itu sendiri, juga dari lembaga yang ada di bawahnya atau lembaga yang menjadi tanggung jawabnya. Perencanaan ini dituangkan pada Perda Pendidikan, Program Dinas Pendidikan, dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan (RENSTRA).
3. Kebijakan dan perencanaan secara mikro
Pada tingkatan mikro implementasi manajemen sekolah tingkat pendidikan dasar sifatnya lebih spesifik, dan dilakukan oleh satuan pendidikan SD/MI dan SMP/MTs. atau yang sederajat yaitu Kejar Paket A dan Paket B. Penyusunan manajemen sekolah tingkat pendidikan dasar ditujukan untuk mencapai mutu pendidikan dan pengajaran sebagai program unggulan serta karakteristk pribadi lulusan yang diharapkan. Data-data yang digunakan diperoleh dari hasil analisis internal dan eksternal satuan pendidikan tersebut. Perencanaan ini dituangkan pada Program Sekolah (PS), Rencana Pengembangan Sekolah (RPS), dan atau Rencana Strategis Pengembangan Sekolah(RENSTRA).

Minggu, 06 Juli 2008

melakukan link posting

ternyata ilmuku belum seluas samudra. hari ini aku dapat ilmu baru untuk melakukan link posting dengan menggunakan 4shared dan dengan gmail dokumen, terima kasih kepada teman-teman yang sudah berbagi ilmu.

Sabtu, 21 Juni 2008

cerita lulus ujian

selamat kepada anak-anak smp dan mts yang telah lulus dari lubang jarum ujian nasional. ini adalah salah satu tahap bagi kalian untuk menempuh tangga kehidupan selanjutnya. mari terus berjuang, capai dan gapailah cita-cita kalian, pasti Allah SWT akan selalu bersama-sama dengan orang-orang berjuang.

dan bagi yang belum lulus, mari bangkit dan bersiap diri untuk menempuh ujian paket B. sangat tidak bijak kalo sekedar termangu menyalahi nasib dan orang lain. ayo maju karena masa depan masih terbentang jauh. dan ini hanya satu ujian yang akan mendewasakan kita dalam menempuh hidup selanjutnya.